Ba’da Salam bil
kiraam, dengan ini kami
beritahukan bahwa Kwarda HW Klaten mengucapkan syukur alhamdulillah atas
pelaksanaan Rapat Koordinasi dapat berjalan sesuai dengan rencana. Disamping
ridho dari Allah SWT, juga atas dukungan kerjasama dengan semua pihak yang
terkait utamanya adalah Majelis Dikdasmen PDM Klaten. Oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terimakasih.
Bersama ini kami laporkan jalannya Rakor sebagai berikut :
I.
Pelaksanaan Rakor Kwarda HW Klaten pada hari Sabtu, 23
Oktober 2016 pukul 12.00 – 15.30 WIB bertempat di Aula Kantor PDM Kabupaten
Klaten dengan susunan acara sebagai berikut :
12:00 – 13:00 Pendaftarand an Makan Siang
13:00 – 14:00
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat
Suci Al Qur’an oleh Ananda Hanan
3. Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya dan Mars Hizbul Wathan dipandu oleh Ayunda Anita Handayani
4. Pembacaan Undang
– undang Hizbul Wathan dipandu oleh Ayunda Rizkika
5. Sepatah kata
dari Kwarda HW Klaten oleh Ramanda Sehono
6. Sambutan dan
Pengarahan Majelis Dikdasmen disampaikan oleh Ramanda Wahid Syaifudin
7. Sambutan dan
Pengajian PDM Klaten disampaikan oleh Ramanda Iskak Sulisya
14:00 – 15.30 Inti Rakor dipimpin oleh Ramanda Sukasno
15.30 Penutupan
II. Peserta Rakor
Rakor dihadiri :
1.
PDM Klaten Ramanda
Iskak Sulistya
2.
Majelis Dikdasmen Ramanda
Wahid Syaifudin
3.
Kwarcab HW 3
Cabang 3 Orang
4.
Qobilah SMA/ SMK/ MA 15
Qobilah 18 Orang
5.
Qobilah SMP/ MTs 14
Qobilah 14 Orang
6.
Qobilah SD/ MI 52Qobilah 60 Orang
7.
Qobilah PAY 4
Qobilah 4 Orang
8.
Qobilah PTM 0
9.
Kwarda HW dan DSD 10
Orang
Jumlah 111
Orang
(Daftar hadir terlampir.)
III.
Tujuan Rakor
1.
Mempererat persaudaraan (menjalin silaturahmi) dan
koordinasi antara Kwarda HW Klaten dengan PDM Klaten, Majelis Dikdasmen, Kepala
Sekolah/ Madrasah, Ketua PTM, Pelatih HW, Kwarcab/ PCM, Pengasuh PAY se
Kabupaten Klaten.
2.
Mensosialisasikan hasil keputusan Muktamar Hizbul Wathan
ke-3 di Solo dan Musywil Hizbul Wathan ke-3 di Kebumen.
3.
Menyongsong pelaksanaan Musyda Kwarda HW Klaten dengan
mendorong terbentuknya organisasi qobilah HW di Amal Usaha Muhammadiyah bidang
pendidikan dan Panti Asuhan serta Kwarcab HW se Kabupaten Klaten.
4.
Menggali masukan, usul dan saran dari semua pihak yang
terkait dalam rangka kemajuan Hizbul Wathan di Kabupaten Klaten.
IV. Kontribusi dan Fasilitas Peserta
Peserta Rakor membayar iuran gotong royong Rp. 25.000,- /
orang dan Rp. 50.000,-/ qobilah/ cabang dengan mandapatkan :
1.
Buku Materi Rakor
2.
Buku Tanfidz Muktamar Hizbul Wathan
3.
Buku Pedoman Organisasi Hizbul Wathan
4.
Buku Pedoman Administrasi Kwartir
Catatan:
1.
Dana iuran gotong royong digunakan untuk pembuatan materi
Rakor dan administrasi serta laporan
2.
Konsumsi mendapatkan subsidi dari Majelis Dikdasmen PDM
Klaten.
V. Isi Sambutan Pengarahan Majelis Dikdasmen :
1.
Dengan diadakannya Rakor Kwarda HW Klaten semoga dapat
menambah eratnya persaudaraan diantara kita.
2.
HW sebagai ortom dalam Muhammadiyah dibentuk dengan
tujuan menyiapkan dan membina anak, remaja dan pemuda menjadi manusia muslim
yang sebenar – benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat dan bangsa.
3. Pada tahun 1961 HW dilebur menjadi Pramuka sehingga HW
mengalami kevakuman. Mengingat pentingnya HW bagi Persyarikatan Muhammadiyah
dimasa yang akan datang, maka pada tanggal 18 November 1999 HW dibangkitkan
kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan maksud dan tujuan:
a.
Agar generasi muda dapat menjadi generasi penerus baik
sebagai generasi penerus persyarikatan, juga generasi penerus bangsa dan
negara.
b.
Agar generasi muda memiliki rasa bangga menjadi kader
Muhammadiyah dan Kader Pemimpin Amal Usaha Muhammadiyah
c.
Untuk memberi kesempatan dan peran bagi pemuda, belajar
mencintai Muhammadiyah, menguatkan Amal Usaha Muhammadiyah dan menyiapkan diri
menjadi kader Muhammadiyah.
4. Sebagai orang Klaten mengingat dan mengenang sesepuh HW,
Ramanda Dono Wardoyo, walaupun sudah usia lanjut (90 tahun) masih mempunyai
semangat tinggi dan aktif berkarya membina kaum yang sudah jompo dengan
memberikan ketrampilan untuk hidup. Hal ini perlu diteladani generasi HW sekarang.
5.
Di Indonesia ada 2 Gerakan Kepanduan, yaitu Pramuka dan
HW, keduanya ada persamaan dan perbedaan, yaitu :
Persamaannya : Keduanya sebagai kader penerus dan pembela
bangsa dan negara
Perbedaannya : Pramuka belum tentu kader Muhammadiyah,
kalau HW pasti kader persyarikatan Muhammmadiyah.
6.
Dikarenakan ciri Gerakan Hizbul Wathan dengan prinsip
dasar pendidikan, maka tidaklah aneh kalau secara pembinaan dan pemberdayaan HW
melalui lembaga pendidikan yang berada di naungan Muhammadiyah.
7.
Untuk mewujudkan eksistensi HW di Kabupaten Klaten, maka
perlu segera ditentukan organisasinya, dengan di bentuk pengurus qobilah di
tiap-tiap sekolah/madrasah dan juga di PAY.
8.
Untuk mewujudkan komitmen keberadaan HW di Klaten, para
pengasuh pendidikan baik kepala maupun guru, serta karyawan dan juga Pimpinan
Majelis Dikdasmen diharapkan mempunyai seragam HW sehingga dapat dipakai pada
saat kegiatan HW, terutama pada hari sabtu sesuai surat edaran dari Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
VI.
Isi sambutan dan pengajian dari Ramanda Iskak Sulistyo
(PDM Klaten) :
1.
Gerakan Kepanduan HW dibangkitkan kembali karena ada kekhawatiran
para pimpinan Muhammadiyah apabila di kemudian hari meninggalkan generasi yang
lemah, sebagaimana QS an-Nisa ayat 9, yang artinya: “Dan Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan
di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
dan hendaknya mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
2.
Persyarikatan Muhammadiyah membangkitkan kembali Gerakan
kepanduan Hizbul Wathan, yang dalam seluruh kegiatannya bersemboyan Fastabiqul
Khairat (berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan) sebagaimana firman Allah QS
Al-Maidah ayat 48, yang artinya : “.......
sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikanNya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap pemberianNya kepadamu, maka
berlomba-lombalah kepada kebajikan. Hanya kepada Allah lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukanNya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
Dua ayat tersebut tercantum dalam pembukaan AD ART Hizbul Wathan
3.
Kegiatan HW sarat dengan pendidikan karakter yang baik
kepada anggotanya, sebagaimana ajaran yang terdapat dalam kode kehormatan HW
yaitu Janji dan Undang-Undang HW. Kalau itu diamalkan secara konsekuensi, maka
akan melahirkan kader Muhammadiyah yang baik.
4.
Oleh karena itu keberadaan HW di Kabupaten Klaten perlu
dirapikan manajemen organisasinya, disamping organisasi HW qobilah di sekolah
dasar dan menengah, juga segera dibentuk qobilah HW di perguruan tinggi
Muhammadiyah, yaitu STIKES, STAIM dan AAM di Klaten sesuai MoU Majelis Dikti PP
Muhammadiyah dengan Kwartir Pusat HW, selanjutnya juga agar tiap cabang dan
ranting Muhammadiyah membentuk organisasi otonom HW.
5.
Semoga dalam rapat koordinasi HW ini dapat menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan yang baik demi kemajuan HW di Kabupaten Klaten.
VII.
Hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi Kwarda HW Klaten:
1.
Tiap-tiap qobilah baik tingkat SD/MI, SMP/MTs/MBS, SMA/SMK/MA
dan juga amal usaha panti asuhan yatim Muhammadiyah segera membentuk organisasi
qobilah disesuaikan bagan yang telah ada dan melaporkan ke Kwarda HW Klaten
selambat-lambatnya akhir bulan November 2016 untuk dibuatkan Surat Keputusan.
2.
Untuk pembentukan Kwarcab HW, Kwarda hendaknya
berkoordinasi dengan PCM melalui Turba tiap kecamatan/kawedanan paling lambat
akhir bulan Desember 2016.
3.
Musyawarah Daerah Kwarda HW Klaten, In Syaa Allah akan
diselenggarakan pada hari sabtu pada tanggal
28 Januari 2017 di SMA Muhammadiyah 1 Klaten.
4.
Guru dan karyawan di sekolah Muhammadiyah dan pengasuh
PAY hendaknya memiliki seragam HW dan dikenakan pada setiap latihan dan saat
kegiatan HW.
5.
Untuk mendukung kegiatan Kwarda HW maka tiap
qobilah/sekolah tidak keberatan ditarik iuran anggota sebagaimana pada waktu
Pramuka ditarik tigor (Tanda Iuran Gotong Royong).
6.
Untuk meningkatkan mutu latihan HW di tiap-tiap qobilah,
maka perlu diadakan latihan gabungan di tingkat Kwarda, baik anggota HW tingkat
athfal, pengenal dan penghela serta PTM.
7.
Untuk memperbanyak pelatih yang berkompeten dan
bersertifikat, maka hendaknya Kwarda HW mengadakan kursus Jaya Melati 1 setiap
tahun.
8.
Mengingat kepala sekolah banyak yang tidak hadir karena
bersamaan dengan adanya kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, maka perlu ada
pertemuan koordinasi lanjutan antara Kwarda HW dengan kepala sekolah/madrasah/PTM,
yang difasilitasi oleh Majelis Dikdasmen PDM Klaten.
Demikianlah laporan pelaksanaan rapat koordinasi Kwarda
HW Klaten, semoga menjadikan periksa dan dapat ditindak lanjuti.
Atas segala kekurangan dan kekhilafan kami mohon maaf dan
atas perhatian serta kerjasamanya yang baik kepada semua pihak yang terkait
kami ucapkan terima kasih.
Ketua : Suparlan
Sekretaris Sukasno
Tembusan, ditujukan kepada :
1. Pimpinan Kwarwil HW Jawa Tengah
2. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten
3. Kwarcab HW/PCM Se-Kabupaten Klaten
4. Kepala SD/MI, SMP/MTs/MBS, SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Klaten
5. Ketua STAIM, STIKES Muh, AAM di Klaten
6. Pimpinan PAY Muhammadiyah Se-Kabupaten Klaten
7. Pengurus JSM Kabupaten Klaten
8. Pengurus K2S Kabupaten Klaten
9. Pengurus MKKS Kabupaten Klaten
10. Arsip
0 komentar:
Post a Comment